9 Kasus Misteri Tentang Sains yang Hingga Sekarang Belum Terpecahkan

Walaupun sekarang ini zaman dan peradaban manusia sudah mengalami kemajuan yang pesat, namun masih juga terdapat beberapa hal yang sampai sekarang ini masih menyisakan tanda tanya besar.

Pada kali ini Zona Imaji akan sedikit membagi beberapa kasus misteri tentang sains yang sampai sekarang ini masih belum terpecahkan.

Bagaimana Alam Semesta Ini Tercipta?

Teori tentang ledakan besar yang mengawali tentang keberadaan alam semesta sejak 14,7 miliar tahun silam dipandang sebagai salah satu teori yang masuk akal, walaupun sampai sekarang ini belum bisa diuji.

Pada kasus teori ini,segala sesuatu pertama kali dimulai dengan luar angkasa yang berukuran sangat kecil dan kemudian memuai lalu berkembang menjadi besar. Proses tersebut dikenal dengan Inflasi (Pemompaan). “Hingga sekarang ini kita belum dapat mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan proses Inflasi tersebut, bahkan teori tersebut belum diketahui benar atau tidak,” kata Eric Agol, yang merupakan seorang pakar Astrofisika dari University of Washington.

Apakah Alien Memang Benar-benar Ada?

Bisa jadi sesuatu hal yang sangat masuk akal ketika beramsumsi bahwa ada kehidupan lain selain di planet bumi. Sebab unsur-unsur yang diperlukan bagi kehidupan terdistribusikan secara luas di jagat raya.

Selain hal tersebut, sistem tata surya yang mirip dengan tata surya kita juga sama di luar angkasa sana. “Jadi setidaknya, ada kemungkinan juga bahwa ada kehidupan lain dibelahan bumi bagian sana,” kata Jill Tarter, Director of Center dari SETI Research di California.

Benarkah Ada Teori Segalanya

Para pakar pada dasarnya memiliki standar model yang sangat baik untuk mendefinisikan sesuatu hal di alam semesta hingga ke bagian partikel terkecil sekalipun, mulai dari Magnetisme hingga ke atom-atom yang menyusunnya dan bagaimana mereka bisa tetap stabil terus.

Model standar ini memandang pada partikel-partikel yang menjadi titik-titik yang terkecil, yang beberapa diantaranya memiliki gaya dasar. Hanya saja, kelemahan dari model standar ini merupakan kegagalan untuk dapat melakukan perhitungan terhadap gravitasi dan energi yang sangat tinggi.

Nah, bila saja ada sebuah teori yang bisa secara konsisten menyertakan dua hal yang tadi kedalam pemodelan, maka teori fisika yang universalpun akan benar-benar dapat terwujud. Namun sayangnya banyak sekali peneliti yang menganggap hal itu tidak akan pernah tercapai.

Apa yang Menyebabkan Gaya Gravitasi

Walaupun teori tentang gravitasi sudah dipelajari sejak zaman Newton, namun sampai sekarang bidang ini masih sedikit sekali dipahami oleh manusia. Gravitasi tidak dapat dijelaskan oleh mode fisika standar fisika. Para teoritis, mereka meyakini bahwa gravitasi mungkin ada kaitannya dengan partikel-partikel kecil yang tidak bermassa bernama graviton yang dapat menimbulkan gaya gravitasi.

“Gravitasi sangat berbeda denga gaya lainnya yang bisa didekripsikan dalam berbagai model yang standar,” ungkap Mark Jackson yang merupakan pakar fisika teori dari Fermilan di Illionis Amerika Serikat. “Saat kamu bisa melakukan perhitungan interaksi gravitasional kecil, maka kamu akan mendapat mendapatkan jawaban yang ngawur. Matematika sama sekali tidak bisa dipakai,” kata dia.

Dimana Bagian Alam Semesta Lainnya?

Manusia masih banyak sekali kekurangan dan keterbatasan saat hendak meneliti alam semesta ini. “Hal ini juga disebut sisi kelam dari alam semesta,” Ungkap Michael Turner, yang merupakan seorang pakar kosmologi dari University of Chicago. Menurutnya misteri terbesar dari alam semesta ialah materi gelao dan energi gelap.

Walaupun banyak para peneliti telah berusaha keras untuk dapat mengeksplorasi hingga ke angkasa luar yang terjauh dan ke perut bumi terdalam, namun diperkirakan baru sekitar 4 persen saja dari materi dan energi yang telah ditemukan. Sementara 96 persen yang lainnya masih belum dapat diketahui hingga sekarang ini.

Bagaimana Otak Berkerja?

Hingga saat ini, belum ada yang dapat menjelaskan bagaimana otak dari manusia melakukan perkerjaannya. Dengan miliaran neuron yang masing-masing neuron memiliki ribuan koneksi, otak manusia memang tidak mudah untuk bisa diteliti.

“Kita semua berfikir bahwa kita dapat dengan mudah memahami otak diri kita, setidaknya melalui berbagai pengalaman sendiri. Padahal, pengalaman subyektif kita hanyalah panduan yang sangat minim untuk dapat menentukan bagaimana otak kita berkerja,” kata Scott Huettel merupakan seorang pakar dari Center for Cognitive Neuroscience dari Duke University.

Bagaimana Kehidupan Bisa Terjadi di Bumi?

Manusia memang telah menemukan berbagai bukti awal tentang adanya kehidupan kuman sederhana di bumi sejak 3 miliar tahun yang silam. Namun, bagaimana kejadian awalnya dari kehidupan makhluk lain di bumi, hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti.

“Banyak teori tentang asal kehidupan yang ditawarkan, namun sangat sulit untuk dapat diterima dan dibuktikannya dengan akal yang logis.” Ujar Diana Northup, Cave Biologist dari University of New Mexico.

Siapa Kamu?

Kesadaran alamiah yang telah dimiliki oleh manusia selama ini masih saja membingungkan bagi para psikolog dan ilmuwan di bidang kognitif. Bagian dari sebuah jawaban dan pertanyaan mendasar di atas ada yang menjawab dengan sangat sederhana. Sesuatu yang dapat memicu kita untuk dapat melakukan sesuatu, sudah menyatu dengan jaringan syaraf pada manusia.

Walaupun kita hanya mengira bahwa apa yang kita lakukan merupakan kehendak bebas, namun disetiap perkerjaan yang dilakukan oleh manusia juga dapat dipengaruhi oleh proses tak sadar dan lingkungan sekitar.

Dan bagaimana kita dapat membuat keputusan secara sadar sehingga membuat manusia dapat memiliki akal selain jiwa? Nah hal inilah yang masih menjadi misteri hingga sekarang.

Apa yang Terjadi Saat Gempa Bumi Terjadi?

Hingga saat ini manusia masih belum dapat mengetahui apa saja yang terjadi ketika gempa bumi berlangsung. Padahal gempa bumi terjadi di dalam perut planet bumi, atau tepatnya dibawah kaki kita sendiri.

Hingga kini para pakar hanya mampu mejelaskan dari mana gempa bumi bersumber dan patahan apa yang temasuk dalam peristiwa gempa tersebut, atau mungkin hanya dapat memprediksi sampai kapan gempa susulan akan berlangsung.

Baca Juga:

Namun hingga sekarang mereka tak bisa secara tepat menjelaskan apa yang terjadi di dalam bumi ketika gempa bumi berlangsung. Sifat dan perilaku kekuatan yang mampu membuat patahan-patahan bergerak terus hingga kemudian pada akhirnya terjadi gempa hingga sekarang masih menjadi sebuah tanda tanya besar.

“Masalah pergeseran pada gempa merupakan salah satu hal yang paling dasar dari semua ilmu tentang kebumian. Namu hal tersebut menjadi cerita misteri yang berusia 30 tahun, yang hingga sekarang belum bisa terpecahkan,” kata Tom Heaton, seorang pakar ilmu geografis dari Caltech.

Menarik bukan, lalu bagaimana dengan pendapat kamu?