PETRA Kota di dinding Batu
Adakah yang sudah kenal Petra? Bukan Petra Sihombing yang penyanyi itu lho! yang dimaksud Petra disini adalah sebuah kota yang berada di dinding batu.
Penasaran kan? dari pada penasaran berikut ini Zona Imaji sudah merangkum beberapa info menarik tentang Petra. Berikut infonya.
Petrus = al Bitra = Batu = ?
Ini rumus untuk menemukan kota yang hilang.
Kota yang terpahat di dinding batu karang.
Betulkah kota itu ada?
Atau hanya legenda?
Kota Mawar Merah
Pada tahun 1812, seorang petualang Swiss memasuki Wadi Araba. Sebuah lembah bercadas di Yordania. Petualang itu bernama Johann Burckhardt. Dia terkesima saat melihat bangunan-bangunan yang menempel pada dinding bukit batu. Istana Makam yang menjulang setinggi 42 meter. Ada pula Ampiteater yang bisa menampung 4000 orang.
Eureka, ternyata bukit-bukit batu yang berukir itu adalah sebuah kota! Kota yang berwana merah mawar. Warna itu berasal dari warna batu cadas yang dipahat. Karena itu Johann Burckhardt menjulukinya kota merah mawar. Kota itu bernama Petra!
Suku Nabatean yang Melengenda
Petra dibangun 900 tahun sebelum masehi oleh Raja Aretas IV. Petra adalah ibukota kerajaan suku Nabatean, salah satu suku bangsa Arab yang hidup mengembara. Untuk mengumpul air bersih. Jadi, saat berpergian jauh, mereka tak pernah kekurangan air. Dimanapun mereka berada, mereka tinggal mengali saluran air untuk kebutuhan mereka.
Hingga suatu ketika, suku Nabatean menemukan daerah yang sangat menguntungkan. Wilayah ini banyak dilalui pedangang. Letaknya juga lama, karena dilindungi bukit-bukit karang. Lalu suku Nabatean memutuskan untuk menetap di daerah ini. Kemudian mereka membangun kota untuk pertahanan.
Kota Petra pun berkembang jadi kota perdangangan yang ramai. Bayangkan, 2000 tahun yang lalu, kota ini sudah dipadati 30.000 penduduk. Namun, pada tahun 106 Masehi, Petra dikuasai Bangsa Romawi. Sejak itu kegiatan perdangan di kota ini mulai surut. Lalu Petra dikuasai berbagi bangsa, hingga akhirnya terlupakan.
Kuno, tapi Canggih!
Nama Petra diambil dari kata Yunani petrus dan kosata Arab al-bitra. Petrus berarti al-bitra alias batu. Dianamakan demikian karena Petra dibangun dengan menggali, memahat, dan mengukir dinding bukit batu. Suku Nabatean memang terkenal sebagai arsitek hebat. Mereka membangun kota yang kuat dengan tujuan melindungi kota dari serangan musuh dan badai pasir.
Selain bangunan-bangunan yang dipahat di bukit batu, kota ini juga memliki sistem pengairan yang sangat rumit. Bayangkan, Petra terletak pada bukit-bukit karang. Lalu, bagaimana penduduknya bisa memperoleh air bersih?
Ternyata suku Nabatean membuat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air dari dalam tanah. Jadi boleh dikatakan Petra adalah kota kuno yang canggih! Pantas saja kalau Petra ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco pada tanggal 6 Desember 1985. Pada tanggal 7 Juli 2007, Petra terpilih sebagai tujuh keajaiban dunia yang baru!
Bagaimana? Hebat bukan kota Petra ini, untuk mengetahui informasi-informasi unik dan menarik lainnya, kunjungi terus ya blog ini. Terima kasih.
Tambahkan komentar kamu EmoticonEmoticon